Senin, 09 September 2013

Dodo'-Pandin, Pemilihan Putra-Putri Wisata Toraja Utara 2013



Salah satu peserta Dodo' sedang unjuk kebolehan bakat seni memainkan alat musik tiup (Foto: Fry)


Even Dodo’Pandin adalah ajang lomba di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), di ajang yang mencari bakat dan intelektualitas yang digelar setiap tahun ini dilakukan sebagai salah satu upaya melestarikan budaya Toraja sekaligus menemukan putra putri terbaik daerah sebagai duta wisata dan budaya Toraja yang terkenal sudah mendunia dan menjadi kebanggaan propinsi Sulawesi Selatan sebagai daerah yang menjadi destinasi utama diwilayah ini.

Bila di tingkat Nasional ada Pemilihan Putri Indonesia, di tingkat Propinsi Sulawesi Selatan ada pemilihan Dara-Daeng maka di Toraja dikenal dengan sebutan Dodo-Pandin yang digelar belum lama ini Sabtu-Minggu (8-9 September) kemarin di Gedung Art Center, Rantepao, Toraja Utara diikuti sebanyak 23 Dodo'-Pandin peserta di 2013 ini (11 Perempuan dan 12 laki-laki). 

Sebagai duta wisata dan budaya yang mempromosikan pariwisata dan kebudayaan sekaligus mewakili Toraja kedepan maka selama dua hari di ajang tersebut penilaian maraton dilakukan oleh tiga orang juri, kriteria penilaian didasarkan pada pengetahuan umum terkait kemampuan berbahasa Inggris menyangkut kepariwisataan, bagaimana mengkampanyekan sadar wisata dan kebersihan, tata cara berbusana pakaian adat, dan paham motif-motif budaya yang melekat diatribut pakaian adat serta serta kemampuan pribadi dalam unjuk kebolehan membawakan tarian adat, alat musik daerah dan bakat lainnya.

Di hari pertama animu pendaftar yang mengikuti kegiatan ini cukup banyak, namun karena tidak memenuhi kriteria awal yakni maksimal berumur 23 tahun dan minimal berusia 16 tahun (laki-laki dan perempuan) dan tinggi badan minimal untuk pria 165 cm dan perempuan 160 cm akhirnya menyisakan sebanyak 23 peserta. 

Memasuki hari kedua ke 23 peserta semifinalis gagah-gagah dan cantik-cantik itu diuji kemampuan berbahasa Inggris dan peragakan busana di atas cat walk. Disini tata cara berbusana adat, paham motif-motif budaya yang melekat diatribut pakaian serta kemampuan pribadi dalam unjuk kebolehan membawakan tarian adat, alat musik daerah dan olah vokal jadi satu rangkaian penilaian juri untuk menjaring 16 Dodo'-Pandin (8 pasang) semifinalis. 

Di sesi inilah yang menjadi dasar penilaian para juri untuk memutuskan pasangan finalis terbaik (juara 1-3) yang akan mewakili Toraja Utara ke even pemilihan Dara Daeng di tingkat Propinsi Sulawesi Selatan. Di sesi kedua ini peserta diseleksi oleh tiga orang juri diantaranya Sam Barumbun juga Sekjen Lembaga Adat Toraja khusus menilai tentang pengetahuan budaya para finalis, , Ade Kres Godole staf Dinas Budaya dan Pariwisata Toraja Utara (Torut) sekaligus dosen Bahasa Inggris Akper Lakipadada menilai tentang tutur bahasa para finalis, dan juri yang ketiga Martha Rombe juga wakil ketua PKK Kabupaten Torut bidang POKJA 2 sekaligus ketua Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (Harpi) MelatiTorut mengupas soal tata rias para semifinalis serta arti dan tata letak aksesoris adat. Selain memberikan penilaian para juri juga memberikan masukan, kritikan membangun dan tips-tips yang berhubungan dengan penilaian masing-masing.

Even ini semakin semarak lantaran para suporter jugateman sekolah dari para finalis, meneriakkan yel-yel bersorak-sorai membuat suasana pemilihan Dodo Pandin 2013 semakin meriah

Diakhir rangkaian kegiatan Dodo’-Pandin ini Fitria Anastasya L siswi asal SMAN 1 Rantepao keluar sebagai Dodo’ 1, dan Larasati Agustin siswi asal SMAN 2 Rantepao terpilih jadi Dodo’ II menyusul Meyske Mapaliey Katunde’ siswi asal SMA Kristen Barana sebagai Dodo’ III. Sementara keluar sebagai Pandin I Dirgantara Kata Panganan siswa dari SMAN 2 Rantepao, menyusul Chandra Palangan dan Lorenzo Noris Tombi Bara’langi. Untuk kategori Intelegencia direbut Vicharie Tiku dan kategori Favorite berhasil diraih Ningrum, di kategori berbakat juri akhirnya memilih Thamrin, kesemua kategori ini disabet Siswa-siswi dari SMAN 2 Rantepao.

Ditemui, Kordinator pelaksana, Rizal, mengatakan ketiga juara Dodo’ Pandin selanjutnya akan mewakili Toraja Utara unjuk kebolehan di tingkat propinsi nanti. “Ya, otomatis ketiga juara Dodo’-Pandin mewakili Torut ke  tingkat propinsi, untuk itu Disbudpar Torut akan menggelar MoU dengan ketiganya demi kemajuan pariwisata,” ujar Rizal.

Diketahui Disbudpar Propinsi Sulawesi Selatan melalui Seksi pengembangan Even Pariwisata turut menyuport kegiatan ini. (Penulis: Imelda/Editor: Fry)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar