Rabu, 21 Agustus 2013

Pedagang Ketiban Berkah di Perayaan 100 Tahun Injil Masuk Toraja

Nampak beberapa pedagang manfaatkan momen 100 Tahun Injil Masuk Toraja menggelar lapak disekitar pusat kegiatan, BPS, Rantepao, Toraja Utara 
LPPT-Toraja Utara- Perayaan ibadah syukur II 100 Tahun Injil Masuk Toraja (IMT) juga dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pedagang yang ikut merasakan dampak positif kegiatan ini.

Seperti biasanya dalam acara-acara meriah yang banyak menyedot perhatian massa, pedagang pun turut manfaatkan dengan menjual barang dagangan yang berhubungan dengan acara tersebut. Entah itu pernak-pernik seperti  kaos, gantungan kunci, pin, bahkan sampai penjual makanan dan balon untuk anak-anak kecil, mulai dari tanggal 12-26 Juli di sekitar pusat kegiatan 100 Tahun IMT kompleks Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja pedagang menjajakan barang dagangannya.

Seperti yang terlihat para pedagang ini mendirikan lapak dadakan memanfaatkan ruang kosong yang ada disekitar perayaan 100 tahun IMT. Mulai dari kaos, gantungan kunci, payung hingga stiker yang menonjolkan logo serta tag line 100 tahun IMT, buku, makanan kecil, balon aneka warna untuk anak-anak, es cendol hingga pernak-pernik bernuansa budaya Toraja maupun kantin bermunculan saat itu. Selain itu momen ini juga dimanfaatkan tukang foto yang mendadak bermunculan mencoba peruntungan dengan memotret para kontingen dari berbagai daerah yang ikut berparade.

Salah satu pedagang yang ditemui ibu Hermin yang mengaku rombongan dari jemaat Ebenhaezer Palopo, mengatakan lebih dulu sampai ke Rantepao dengan menyewa mobil carteran. Dirinya lebih dulu sampai di pusat kegiatan “ya saya datang lebih dulu ke acara ini, karena membawa barang dagangan,” ujar Hermin yangs sedang menggelar barang daganganya berupa makanan ringan, minuman bersoda, air mineral, kacang kulit, rokok hingga permen.

Selain Ibu Hermin beberapa organisasi masyarakat daerah Toraja seperti kuliner Toraja, Perantau peduli Toraja Solata Social Network sambil mengikuti kegiatan yang hanya akan ditemui di 100 tahun berikutnya turut menggunakan momen baik ini dengan memasang sejumlah stand menjual barang-barang kerajinan Toraja.

Tak jauh dari pusat kegiatan di lokasi yang dikenal dengan sebutan Pertokoan penjual berbagai pernik khas Toraja menawarkan dagangannya. Ditempat ini selain saat high season (musim wisatawan) berkunjung ke Toraja nampak semakin ramai.

Perayaan Ibadah Syukur II 100 Tahun IMT tak melulu bernuansa kerohanian. Kegiatan akbar yang menyedot banyak perhatian ini selain berbagai gelar kegiatan budaya juga berdampak positif pada roda perekonomian (Norpa Palayukan)

(Penulis adalah anggota LPPT juga staf di Disbudpar Toraja Utara)

2 komentar:

  1. sama sama bu Nori, salam , mari bergabung saling membagi karena saling membagi hanya datangkan kesempatan serta berjah yang lebih banyak, amin, Sslam sukses 100% (pengurus)

    BalasHapus